obat herbal, ramuan herbal, apotik hidup, tanaman herbal, tumbuhan herbal, khasiat herbal, herbal sehat, hidup sehat, sayur dan buah - buahan
Rabu, 18 Maret 2015
19 AKTIVITAS ATAU KEGIATAN TERLARANG BAGI IBU HAMIL
Kehamilan merupakan saat paling dinantikan oleh pasutri yang mengharapkan hadirnya sang bayi. Ibu hamil perlu ekstra hati - hati menjaga kondisi tubuhnya dan janin yang ada dalam kandungannya.
Beberapa aktivitas atau kegiatan terlarang dan menjadi pantangan bagi ibu hamil untuk melakukannya, adalah:
1. Mengganti wadah tempat sampah.
Ibu hamil sebaiknya hindari kegiatan ini, sebab area tempat sampah (terlebih tempat sampah basah) merupakan sarang parasit toksoplasmosis yang berasal dari kotoran kucing. Toksoplasmosis sangat berbahaya bagi janin karena dapat menimbulkan keguguran, merusak sistim pada saraf janin, serta cacat bawaan saat lahir.
Parasit toksoplasmosis juga dapat menyerang sistim kekebalan tubuh ibu hamil.
2. Bersepeda.
Gaya tarik bumi pada ibu hamil berpusat pada bagian perut yang sedang mengandung, sehingga sangat beresiko jika ibu hamil terjatuh saat bersepeda.
3. Mendengarkan suara bising atau ribut.
Suara terlalu keras yang ditimbulkan oleh kebisingan atau keributan akan sangat mempengaruhi tinggkat stres ibu hamil juga berakibat pada buruknya indera penedengaran janin.
4. Olah raga berat.
Hindarilah melakukan olah raga yang mudah menimbulkan kelelahan, pusing, dan mual. Jangan memilih olah raga yang melakukan aktivitas berlari, meloncat, melompat, angkat beban berat, menghentak, serta melakukan gerakan cepat, sebab kondisi ibu hamil yang sangat lemah dapat menimbulkan terjadinya pusing, lemas, mual, kontraksi, hingga keguguran.
5. Naik pesawat dengan jarak tempuh jauh.
Maskapai penerbangan internasional sangat melarang seorang ibu hamil naik pesawat denga jarak tempuh jauh, sebab jarak tersebut akan memaksa ibu hamil duduk berjam - jam sehingga beresiko ketuban pecah, kontraksi (kondisi rahim mengencang dan mengendur), pendarahan, serta resiko lainnya.
6. Mengemudi.
Masa kehamilan tri semester pertama hinga kedua sangat dilarang ibu hamil mengemudikan motor ataupun mobil, sebab direntang masa tersebut ibu hamil sering mengalami gangguan konsentrasi seperti mudah jatuh pingsan.
Setelah memasuki usia kehamilan 7 bulan barulah ibu hamil boleh melakukan kegiatan mengemudi, namun dianjurkan memilih kendaraan yang menimbulkan getaran lembut, memilih jalur jalan mulus, dan jangan mengemudi dengan menempuh jarak jauh (melebihi 1 jam).
Jika selama mengemudi kondisi kesehatan anda mangalami gangguan, seperti: mual, nyeri, dan merasakan kontraksi yang berkepanjangan, sebaiknya beristirahatlah sejenak sampai keadaan fisik anda mulai normal untuk melanjutkan perjalanan. Setelah itu segeralah konsultasikan ke dokter.
Untuk ibu hamil 7 bulan yang memiliki riwayat pendarahan bahkan pernah melakukan aborsi, sangat dilarang melakukan kegiatan mengemudi, karena sangat rentan bagi kondisi kandungan anda.
7. Naik angkutan umum.
Sebaiknya ibu hamil memilih angkutan umum yang tidak membuat anda melakukan aktivitas berdiri terlalu lama dan berdesak - desakan. Posisi berdiri yang terlalu lama menyebabkan pasokan oksigen yang dibutuhkan jaringan otak tidak akan sampai ke tujuan, sehingga rentan membuat ibu hamil mudah jatuh pingsan.
8. Mengangkat beban berat.
Aktivitas yang satu ini akan mudah menimbulkan kontraksi pada rahim. Jika hal ini dibiarkan terus - menerus maka akan menimbulkan resiko keguguran. Sebaiknya ibu hamil tidak memilih mengangkat beban berat. Mintalah bantuan orang lain untuk melakukannya.
9. Hindari resiko terjatuh.
Berhati - hatilah jika naik turun tangga, atau berada di area licin, serta jangan menggunakan sepatu dan sendal hak tinggi.
10. Sauna.
Suhu yang terlalu panas akibat ibu hamil yang berada terlalu lama dalam ruang sauna, bisa menimbulkan kerusakan jaringan pada otak janin.
11. Scuba diving.
Olah raga menyelam (scuba diving) sangat tidak dianjurkan oleh ibu hamil, sebab resiko gelembung nitrogen yang mudah masuk kealiran darah sang ibu akan berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya janin.
12. Melakukan perawatan di salon kecantikan.
Saat melakukan perawatan di sebuah salon kecantikan, aroma dari bahan chemical yang digunakan pada diri anda akan berakibat kurang baik bagi janin dalam kandungan. Ada baiknya konsulasikan terlebih dahulu ke dokter mengenai keinginan anda yang satu ini.
13. Menggunakan kosmetik berbahaya.
Jangan menggunakan kosmetik dengan mengandung bahan retinoid, mercury, BHA, hydroquinone, benzoil peroxyde, dan rhodamin. Hindari juga melakukan perawatan rambut, seperti: meluruskan, keriting, dan pengecatan, terlebih pada tri semester I dan II masa hamil, sebab bahan kimia dari jenis perawatan ini sangat berbahaya bagi keselamatan janin ibu.
Semua bahan kimia yang terdapat dalam kosmetik dan bahan perawatan rambut diatas, dapat mengganggu tumbuh kembangnya janin hingga cacat bawaan ketika sang bayi lahir. Sebaiknya konsultasikan ke dokter anda jika ingin melakukan perawatan rambut di salon.
14. Bahaya lingkungan kerja.
Bagi ibu hamil yang lingkungan kerjanya sehari - hari dipenuhi oleh aroma bahan kimia, sebaiknya selalu menggunakan alat bantu safety (masker, sarung tangan, dan baju pelindung kerja). Kontaminasi dari aroma atau bahan kimia itu sendiri yang langsung masuk ke saluran nafas dan kulit apalagi tertelan, akan sangat berbahaya bagi perkembangan janin, sebab hal ini sangat mangganggu distribusi nutrisi yang dibutuhkan oleh janin, juga dapat menimbulkan cacat bawaan pada kelahiran sang bayi.
Tidak hanya dalam lingkungan kerja saja bisa berbahaya bagi ibu hamil, bahkan bahan kimia yang terdapat pada lingkungan rumah juga ikut berpengaruh (seperti: asap rokok, bau cat, cairan pembunuh serangga, cairan pembersih kamar mandi, alkohol, sepritus, termasuk kapur barus, dsb). Bahan - bahan kimia ini saat menyentuh kulit akan masuk ke pori - pori serta terus ke saluran darah dan menembus ari - ari hingga ke janin. Saat bahan - bahan tersebut menyentuh kulit, segeralah bersihkan dengan menggunakan minyak sayur atau baby oil.
Bila menggunakan semua bahan - bahan kimia diatas sebaiknya, meminta bantuan orang lain untuk melakukannya serta dilakukan pada area terbuka. Kemudian hindarilah beberapa saat aroma dari bahan kimia tersebut hingga baunya hilang. Jika terpaksa harus anda yang melakukannya sendiri, jangan lupa menggunakan alat bantu safety seperti yang telah disebutkan diatas.
15. Permainan menegangkan.
Ibu hamil sangat dilarang melakukan permainan yang menantang nyali, menegangkan, dan memicu adrenalin, misalnya roller coaster dan sejenisnya. Reaksi hormon adreanalin akan berakibat terganggunya aliran darah menuju rahim, demikian juga oksigen yang dibutuhkan janin ikut terhambat.
16. Bepergian sendiri.
Dianjurkan bagi ibu hamil agar perlunya ditemani seseorang saat bepergian kemana saja, untuk menjaga jika tanpa diduga ibu mengalami pusing, mual, muntah, lemas, kontraksi, bahkan pendarahan, sehingga ketika terjadi hal yang tidak terduga tadi maka orang yang menemani segera bisa menolong.
17. Cabut gigi.
Ada baiknya ibu hamil yang ingin mencabut gigi karena mengalami bengkak, lubang, sehingga sakitnya tidak tertahankan, maka konsultasikanlah terlebih dahulu ke dokter. Pencabutan pada gigi ibu yang sedang hamil dapat menimbulkan stres serta rasa takut, dan berakibat terjadinya kontraksi pada kandungan.
Kontraksi yang berlebihan dialami oleh ibu hamil sangat rentan terjadi keguguran.
18. Dehidrasi akibat kurang konsumsi air putih.
Ibu hamil sangat dianjurkan mengkonsumsi air putih sebanyak 10 hingga 12 gelas setiap hari, sebab kebutuhan air semasa kehamilan juga turut meningkat. Akibat terjadinya dehidrasi pada ibu hamil yang malas mengkonsumsi air putih, akan berujung pada lahirnya bayi dengan mengalami cacat bawaan, bayi lahir prematur, berkurangnya jumlah darah dalam tubuh ibu hamil sehingga mengancam kesehatan janin, menimbulkan sembelit bagi ibu hamil, kerusakan pada ginjal ibu hamil, dan produksi ASI yang sangat kurang.
19. Jangan berdiri terlalu lama.
Hindari masak berjam - jam, berdiri dalam bus atau dalam kereta terlalu lama, berdiri terlalu lama saat bekerja, serta berdiri terlalu lama sambil melakukan aktivitas lain. Hal ini akan membuat suplai darah ke otak jadi berkurang sehingga berakibat pusing, penglihatan berkunang - kunang, bahkan hilangnya kesadaran (pingsan).
Ibu hamil yang sering berdiri terlalu lama akan mudah mengalami kelelahan, menderita varises, juga pembengkakan pada kaki.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar