Selasa, 27 Januari 2015

DAFTAR JENIS MINERAL SERTA FUNGSI DAN MANFAATNYA BAGI TUBUH


          Selain karbohidrat, protein, dan vitamin, mineral juga sangat dibutuhkan oleh tubuh kita untuk menjaga kesehatan tulang, membantu proses metabolisme dalam tubuh, serta menjaga keseimbangan kadar air.

          Sumber dari mineral dapat kita peroleh dari bahan makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan.

Jumlah kadar dari setiap mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita terdiri dalam dua bagian, yaitu:

  • Makroelemen, berupa mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita dalam jumlah banyak, seperti: kalsium (Ca), fosfor (P), klor (Cl), kalium, natrium (K), belerang (S), dan magnesium (Mg).

  • Mikroelemen, merupakan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita dalam jumlah sedikit, seperti: selenium (Se), besi (Fe), kobalt (Co), mangan (Mn), dan molibdenum (Mo).

Berikut daftar jenis mineral serta fungsi atau manfaatnya dan sumber - sumbernya:

  1. Kalium (K), memiliki fungsi: membantu dan menjaga jaringan saraf, mengatur detak jantung, menjaga keseimbangan asam basa, mencegah gangguan pada otot, menjaga keseimbangan air, memudahkan reaksi suatu sat yang dibutuhkan tubuh, memelihara permeabilitas selaput sel (membran), dan mengatur proses produksi dan pelepasan insulin dari pankreas.

    Sumber - sumber dari kalium dapat ditemui pada: pisang, alpukat, kacang - kacangan, kentang, kurma, saus tomat, pepaya, yogurt, melon, dan ikan.

  2. Fosfor (P), memiliki fungsi: mendukung pembentukan tulang dan gigi, mengatur aktivitas hormon, membantu aktivitas saraf, memelihara keseimbangan asam dan basa, membantu metabolisme dalam tubuh, mencegah gangguan pada otot, memudahkan efektivitas kerja beberapa vitamin, membentuk fostatid (bagian dari plasma), membantu menyusun komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP.

    Sumber - sumber dari fosfor dapat ditemui pada: ikan, daging ayam, daging sapi, gandum, biji - bijian, dan kacang - kacangan.

  3. Kalsium (Ca), memiliki fungsi: membantu proses pembekuan darah yang terjadi pada luka atau pendarahaan, membantu pembentukan tulang dan gigi, membantu kerja otot jantung, membantu kerja saraf dan otak, dan melindungi tubuh dari pengaruh radioaktif.

    Sumber - sumber dari Kalsium dapat ditemui pada: seafood, susu, keju, jeruk, kacang - kacangan, biji wijen, lobak, brokoli, oatmeal, dan sereal.

  4. Magnesium (Mg), memiliki fungsi: membentuk tulang, darah, dan otot, membantu proses kerja protein, mencegah gangguan pada otot, berperan dalam penyaluran energi beberapa enzim, memperbaiki kerja saraf, berperan dalam proses mobilisasi intra sel.

    Sumber - sumber magnesium dapat ditemui pada: peroduk berbahan kedelai (tahu, tepung kedelai, susu kedelai), kacang - kacangan, biji - bijian, pisang, alpukat, dan sayuran.

  5. Yodium (I), memiliki fungsi: memproduksi hormon tiroksin, menjaga kerja hormon tiroid, membantu hormon triyodotironin bersama hormon tiroksin dan hormon tiroid guna mengatur laju detak jantung serta tekanan darah.

    Sumber - sumber Yodium (I) dapat ditemui pada: garam beryodium, seafood, rumput laut, susu, telur, jeruk, apel, dan anggur.

  6. Natrium (Na), memiliki fungsi: mencegah gangguan pada otot, membantu dan menjaga jaringan saraf, media panghantar impuls dalam serabut saraf, menurunkan tekanan darah, mencegah terjadinya penurunan cairan ekstraseluler, berperan dalam permeabilitas membran sel, menjaga tekanan osmosis pH dan sel.

    Sumber - sumber Natrium (Na) dapat ditemui pada: garam, daging, mentega, dan produk peternakan. 

  7. Zat Besi (Fe), memiliki fungsi: membentuk hemoglobin, membentuk ezsim yang akan menjadi energi dalam sel, mengankut / mengantar oksigen dari paru - paru ke berbagai jaringan sel dalam tubuh.

    Sumber - sumber Zat Besi dapat ditemui pada: kangkung, bayam, jagung, beras merah, kentang, jeruk, buah bit, aprikot, kacang - kacangan, daging sapi, ikan, dan telur.

  8. Klor (Cl), memiliki fungsi: membentuk asam klorida (HCL) didalam lambung untuk menyerap sat besi, sebagai emulsi (pemecah) lemak berukuran besar menjadi ukuran kecil agar memudahkan kerja pankreas, dan berperan membasmi berbagai kuman penyakit dalam lambung.

    Sumber - sumber Klor (Cl) dapat ditemui pada: telur, daging, susu, dan garam.

  9. Sulfur (S) atau Belerang, memiliki fungsi: mengatur gula darah, mengatur keseimbangan oksigen dalam otak, menjaga kesehatan sendi pada tulang, menyimpan dan menyalurkan energi, membantu proses pembuangan racun dari dalam tubuh, dan meningkatkan aktivitas enzim.

    Sumber - sumber Sulfur (S) atau Belerang dapat ditemui pada: kuning telur, asparagus, brokoli, sawi, kubis, kangkung, dan bawang.

  10. Seng (Zn), memiliki fungsi: menjaga kekebalan tubuh, sebagai antioksidan untuk membantu organ hati membuang racun dari tubuh, membentuk enzim, meningkatkan kesuburan sperma, membantu proses penyembuhan luka dan menjaga kesehatan kulit dengan cara mengatur kelenjar minyak.

    Sumber - sumber Seng (Zn) dapat ditemui pada: daging sapi, ayam, telur, seafood, sayuran hijau, alpukat, biji - bijian, kacang - kacangan, jamur, dan tahu.

  11. Fluorin (F,) memiliki fungsi: melindungi gigi dengan meningkatkan daya tahan email, juga mencegah terjadinya osteoporosis.

    Sumber - sumber Fluorin (F) dapat ditemui pada: air putih, teh, garam, susu, kuning telur, dan otak hewan.

  12. Tembaga (Cu), memiliki fungsi: mengatur pembentukan sel darah merah, berperan dalam proses pembuatan ensim melalui protein, mengatur jaringan kerja saraf, mengalirkan darah dan oksigen dalam tubuh.

    Sumber - sumber Tembaga (Cu) dapat ditemui pada: kerang, hati dan ginjal hewan, jamur, kacang - kacangan, wijen, biji bunga matahari, keju, dan alpukat.

  13. Mangan (Mn), memiliki fungsi: memberikan pertumbuhan dan kesehatan struktur tulang manusia, mencegah kerusakan sel dan jaringan tubuh dari radikal bebas, mencegah epilepsi, mengatur keseimbangan kadar gula darah, mampu mengatasi depresi, gelisah, dan memberi ketengan bagi wanita yang mengalami PMS (Pre Menstruasi Sindrome) saat mengalami masa haid setiap bulan, serta mengobati nyeri atau radang sendi.

    Sumber - sumber Mangan (Mn) dapat ditemui pada: tahu, tempe, seafood, kentang, tomat, bawang putih, selada, brokoli, asparagus, kayu manis, seledri, sayuran hijau, beras merah, oatmeal, dan nanas.  

  14. Cobalt (Co), memiliki fungsi: menghasilkan sel darah merah melalui pembentukan vitamin B12, menjaga kesehatan pada sistim saraf.

    Sumber - sumber Cobalt (Co) dapat ditemui pada: daging hewan, hati dan ginjal hewan, gandum, bayam, kubis, selada, bit hijau, dan buah ara.

  15. Selenium (Se), memiliki fungsi: mencegah kerusakan sel dan jaringan akibat radikal bebas, diperlukan dalam memproduksi sperma dan dorongan seksual pada pria, melindungi kesehatan otak, meningkatkan kekebalan tubuh, bersama vitamin E cegah penuaan dini, mencegah Kanker, cegah Katarak, cegah Arthritis, dan cegah gejala Lupus.

    Sumber - sumber Selenium (Se) dapat ditemui pada: tempe, tahu, jagung, beras merah, gandum, sereal, biji wijen, brokoli, bawang putih, kembang kol, jamur, yoghurt, seafood, daging ayam , daging sapi, hati, telur, dan buah anggur.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar