Rabu, 06 Mei 2015

MAKANAN PANTANGAN PENDERITA THALASEMIA


          Munculnya penyakit thalassemia disebabkan tidak mampunya sumsum tulang menghasilkan protein untuk dipakai memproduksi hemoglobin. Hemoglobin adalah protein sel darah merah yang berfungsi sebagai transportasi menganggkut oksigen sebagai energi dari paru - paru keseluruh tubuh.

Tanpa hemoglobin maka akibatnya energi yang dibutuhkan tubuh tidak akan terpenuhi, sehingga tubuh pun tidak dapat berfungsi secara normal. Maka timbulah gangguan seperti: sulit makan dan tidur, sering lemas, wajah menjadi pucat, mudah lelah, pembengkakan pada limpa, kelainan bentuk pada tulang wajah, warna urin gelap, lambatnya pertumbuhan fisik.

          Thalassemia merupakan penyakit keturunan dimana sel darah merah yang mudah rusak serta umurnya tidak sampai 120 hari (umur normal dari sel darah merah). Seseorang penderita thalassemia umumnya memiliki gen thalassemia yang diturunkan dari kedua orang tuanya. Namun jika hanya salah seorang saja dari kedua orang tua yang memiliki gen thalassemia, maka kemungkinan hanya 50% gen tersebut turun ke anak dan selebihnya 50% adalah gen normal.

Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penderita thalassemia. Akibatnya penyakit thalassemia akan terus dialami seumur hidup oleh penderitanya.

Penyakit thalassemia terbagi atas beberapa jenis, diantaranya:
  1. Thalassemia minor, dimana si penderita jenis penyakit ini hanya mengalami kerusakan gen yang cukup ringan serta gangguan kesehatan ringan, seperti kurang nafsu makan, lesu, dan anemia. Namun seumur hidup tidak memerlukan transfusi darah.

  2. Thalassemia intermediate, kondisi penyakit ini berada diantara thalassemia minor dan thalassemia mayor, serta kadang memerlukan transfusi darah saat mengalami infeksi cukup berat dan di masa kehamilan.

    Penderita thalassemia yang belum diharuskan untuk melakukan transfusi darah, umumnya dianjurkan rutin mengkonsumsi kacang merah, baik dalam bentuk sup, kue, atau jenis penganan apa saja berbahan kacang merah yang tidak membosankan bagi penderita thalassemia.


  3. Thalassemia mayor, merupakan jenis penyakit dengan kerusakan gen yang tergolong parah dan harus menjalani transfusi darah sebanyak 2 kali sebulan terus - menerus seumur hidup. Hal ini disebakan sel darah merah yang mudah rusak. Gejalanya berupa terjadi pembesaran dan penebalan tulang terutama pada wajah serta kepala, organ limpa membesar, sakit kuning, sering terjadi luka infeksi berupa borok.
Penderita thalassemia tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan kaya zat besi (mengandung zat besi yang tinggi) karena akan menjadi racun bagi tubuhnya sehingga dapat menimbulkan kematian. 

Transfusi darah yang sering dilakukan bagi penderita thalassemia mayor juga akan mengakibatkan terjadinya penumpukan zat besi dalam tubuhnya. Untuk mangantisipasi penumpukan zat besi tersebut, maka penderita thalassemia diberi suntikan obat kelasi (dengan merek Desferal) yang berfungsi untuk mengikat zat besi. Pemberian obat ini harus secara rutin seumur hidup.

Berikut beberapa jenis makanan yang menjadi pantangan penderita thalassemia, antara lain:

- Sayuran berwarna hijau,
- Daging berwarna merah,
- Ginjal hewan,
- Hati hewan,
- Gandum,
- Telur ayam,
- Telur bebek,
- Alkohol,
- Asinan, dan
- Makanan fermentasi (roti, tempe, yoghurt, acar, terasi, dll).















Tidak ada komentar:

Posting Komentar